Bersama dengan Angkasa Pura 2 & PT Lapi ITB saat ini kami dipercaya sebagai konsultan visual presentasi untuk menampilkan visualisasi & animasi grand design master plan Soekarno Hatta International airport.
"Kota Baru" Bandara Soekarno-Hatta
VIVAnews - Tingginya volume kendaraan menuju bandara, panjangnya antrean penumpang di check-in counter, dan padatnya antrean pesawat di approve take off dan landing, kerap menjadi persoalan utama di Bandara Soekarno Hatta beberapa tahun terakhir ini.
Diperkirakan pertumbuhan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 5,7 persen tiap tahun. Kondisi itu menjadi alasan pentingnya pengembangan Bandara Soekarno Hatta International Airport (SHIA).
Sejak dibangun pada 1977, Bandara Soekarno Hatta memang telah memiliki fasilitas penumpang dan penerbangan berupa dua paralel runway dan passenger terminal. Bandara itu menempati peringkat 16 sebagai 'Busiest Airport in the World' pada 2010 lalu.
Langkah strategis pengembangan itu kini terangkum dalam 'Grand Design' pembangunan Bandara Soekarno Hatta yang ditarget selesai pada 2014.
Persiapan yang diperlukan antara lain soal infrastruktur, sistem dan proses, peningkatan value added services atau pelayanan. Rencananya, Bandara Soekarno Hatta akan dikembangkan menjadi aerotropolis yang lengkap layaknya sebuah kota modern.
Pembangunan juga dilakukan dengan menambah terminal, dan revitalisasi terminal lama, yakni terminal 1,2,3,4, cargo village, juga area terintegrasi dengan berbagai fasilitas seperti stasiun kereta, pusat perbelanjaan, dan gedung perkantoran.
Rencananya akan dibuat juga lokasi parkir berkapasitas 20 ribu unit kendaraan, serta area komersial yang dilengkapi bisnis center, hotel transit dan meeting room. Diharapkan, pengerjaan fisik pengembangan bandara ini bisa dimulai pada awal 2012 mendatang.
Percepatan proses pengembangan Bandara Soekarno Hatta ini harus dilakukan, mengingat jumlah pergerakan penumpang telah mencapai dua kali lipat dari kapasitas tersedia.
Saat ini bandara itu melayani 44,3 juta orang penumpang per tahun. Mereka dilayani 14 maskapai di jalur penerbangan domestik, dan 41 maskapai di rute internasional. Sementara itu, kapasitas terminal bandara itu saat ini hanya mampu melayani 22 juta penumpang per tahun.
Dengan proyek pengembangan ini diharapkan Bandara Soekarno Hatta mampu melayani melayani hingga 62 juta penumpang per tahun pada 2014. Perkiraan biaya proyek ini mencapai Rp11,7 trilyun. [Foto desain bandara lihat di sini].
Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II, Hari Cahyono menjelaskan, Wakil Presiden Boediono telah menyetujui desain baru rencana induk Bandara Internasional Soekarno Hatta. Desain detailnya sedang dipersiapkan, dan akan segera dilakukan lelang tender proyek ini. "Targetnya pada awal 2012 sudah ground breaking (pemasangan tiang pancang)," ujarnya.
Dia berharap, proses ground breaking tak akan molor dari target, karena akan menimbulkan efek domino terhadap seluruh proses pembangunan bandara berkelas internasional itu.
Pada desain terbaru terlihat Bandara Soekarno Hatta akan terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road, terminal yang terpusat, bangunan interkoneksi antarterminal, people mover system, atau sistem penggerak otomatis tanpa awak yang merupakan fasilitas publik untuk memindahkan penumpang, pengunjung, dan karyawan dari terminal 1 (T1), T2, dan T3.
Selain itu, akan dibangun jaringan kereta api menuju bandara. Akses dari Jakarta dan Tangerang dapat dilakukan melalui moda kereta api. Selain itu, akan dibangun Cargo Village. Lihat videonya di sini.
Tahap awal akan dilakukan pembangunan Terminal 3, pemindahan fasilitas Terminal VIP, dan kereta api bandara, serta pembebasan lahan. Tahap kedua merevitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2, berupa bangunan baru didefinisikan sebagai integrated building, pembangunan kawasan kargo, serta areal komersial. Terakhir adalah pembangunan Terminal 4 dan runway ketiga.
Realisasi 'Grand Design' Bandara Soekarno Hatta untuk proyek berkaitan land side area akan diambil dari kas internal PT Angkasa Pura II, dan penyertaan modal pihak ketiga. Sementara untuk pembebasan tanah maupun pembangunan fasilitas di kawasan air side, pendanaannya akan dibiayai oleh Pemerintah melalui APBN.
Bandar Udara Soekarno Hatta beroperasi sejak 1985 dengan satu terminal berkapasitas sembilan juta penumpang. Pada 1992, Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta dibuka dengan kapasitas sama. Selanjutnya terminal ketiga yang berdaya tampung empat juta penumpang per tahun dibangun dan dioperasikan pada 2009.
Dua landasan pacu paralel di sisi utara dan selatan yang kini dimiliki Bandara Soekarno Hatta adalah hasil rancangan arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang bandara Charles de Gaulle di Paris.
Laporan Muhammad Iyus| Tangerang