Kamis, 13 Desember 2012

BANDARA ABD. SALEH: Landasan Pacu Ditambah Jadi 2.250 Meter


Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Pemprov Jatim Wahid Wahyudi mengungkapkan perpanjangan run way tersebut untuk pendaratan pesawat ataupun penerbangan sipil di Abd. Saleh.
“Baik itu untuk kedatangan maupun keberangkatan di Bandara Abd. Saleh. Dengan penambahan run way itu harapannya bisa jadi Bandara Internasional,” katanya, Minggu 1 April 2012.
Dia menambahkan run way yang ada di Abd. Saleh panjangnya masih 2.250 meter.  Pemprov Jatim melalui Dishub dan LLAJ akan mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan agar menambah panjang run way 720 meter lagi.
“Dengan penambahan itu nantinya panjang run way di Bandara Abd. Saleh Malang menjadi 3.000 meter dan juga double run way.”
Menurut Wahid, Bandara Abd. Saleh Malang masih memungkinkan untuk dilakukan penambahan run way, karena luas lahan yang dimiliki Pangkalan Udara TNI AU masih cukup luas. Keberadaan bandara sipil tersebut sejauh ini berada di dalam kawasan TNI AU.
“Namun pemerintah pusat melalui Markas Besar TNI AU memberikan izin kepada  Pemprov Jatim untuk mengelola penerbangan sipil di Lanud Abd. Saleh,” ujarnya.
Dengan demikian, Bandara Abd. Saleh sangat berpotensi menjadi Bandara Internasional, sehingga pihaknya mengusulkan Kemenhub agar menambah panjang run way.
Wilayah Malang Raya, sambungnya, merupakan daerah yang sangat strategis. Bandara yang ada sebatas bandara domestik, sehingga harus ditingkatkan menjadi Bandara Internasional setelah Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Hanya saja, untuk menjadi Bandara Internasional memang tidak mudah. Bandara Abd. Saleh terlebih dahulu harus dipasang instrument light system (ILS). Pasalnya hingga kini bandara itu belum memiliki ILS, sedangkan untuk memasang ILS merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Jika nanti sudah memiliki ILS, sambungnya, di Bandara Abd. Saleh bisa dilakukan penerbangan pada malam hari, sehingga jadwal penerbangan di Abd. Saleh bisa bertambah.
“Sejauh ini masih sekitar tujuh kali penerbangan pulang pergi. Dari Malang-Jakarta sebanyak enam kali penerbangan, dan satu kali penerbangan Malang-Denpasar,” tambahnya. (bas)