Jakarta - Buntut dari kecelakaan PK-VVQ pada hari Rabu (25/4) di Kutai Kartanegara membuat Susi Air memutuskan meng-grounded sementara pesawat Pilatus Porter miliknya. Menurut Presiden Direktur Susi Air, Susi Pudjiastuti, pihaknya telah mengevaluasi kembali seluruh armada Porter sebanyak enam unit sebelum diterbangkan kembali.
Walaupun ada keputusan ini, Susi Air optimis pihaknya dapat mengangkut sebanyak 600,000 penumpang pada tahun 2012. Dari kuartal I saja, Susi Air telah mengangkut 30,000 penumpang yang mayoritas berasal dari melayani rute Kalimantan (40%) dan Papua (40%) sedangkan sisanya dari Sumatra dan Jawa. Tapi menurut Susi Air, hasil ini masih tergolong rendah karena ada kendala cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.
Untuk memenuhi target 600,000 penumpang, Susi Air akan menerbitkan obligasi senilai US$100 juta untuk membeli 16 unit pesawat baru. Walaupun ada kasus kecelakaan, Susi Air tetap memasukkan Porter sebagai pesawat yang ingin dibeli selain tambahan Cessna Grand Caravan dan Piaggio Avanti.
Sementara itu, pesawat nahas PK-VVQ yang lepas kontak dari Lapangan Terbang Melak pada pukul 17.10, berhasil ditemukan kemarin (26/4) pada pukul 02.00. Pilot pesawat tersebut, Jonathan Wilis dan satu-satunya penumpang yaitu juru kamera McDougall Ian Russel meninggal dunia.
Pesawat yang disewa untuk pemotretan udara tampaknya berusaha melakukan pendaratan darurat di Desa Mauritan, Kuta Kartanegara, Kalimantan Timur namun gagal karena terlalu menukik dan bagian kokpit pesawat hancur. Pihak KNKT belum mengeluarkan laporan pasti terhadap kecelakaan ini, diperkirakan cuaca buruk--warga sekitar melaporkan turun hujan dengan angin kencang--membuat pilot memaksa untuk mendarat darurat. (Sudiro Sumbodo)