Senin, 15 Oktober 2012

Garuda Operasikan Bombardier CRJ 1000 NextGen di Makassar


Garuda Operasikan Bombardier CRJ 1000 NextGen di Makassar
Pesawat Bombardier CRJ 1000 NextGen yang dioperasikan Garuda Indonesia untuk menerbangi sejumlah rute antar pulau di Indonesia dan tingkat regional.
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR PT Garuda Indonesia Tbk mulai memperkenalkan pesawat terbarunya Bombardier CRJ 1000 NextGen. Pesawat ini akan dioperasikan di hub Makassar, Balikpapan, Medan, dan Surabaya untuk dukung pengembangan wilayah Indonesia timur dan Barat.
Pesawat yang diproduksi oleh Bombardier, Kanada dan memiliki kapasitas sebanyak 96 kursi (12 kelas bisnis, 84 kelas ekonomi) tersebut tiba di Jakarta 10 Oktober lalu. Pesawat tersebut akan melayani rute -rute jarak pendek dengan density tinggi.
Pesawat pertama dari 18 pesawat yang telah dipesan oleh Garuda tersebut nantinya akan melayani penerbangan dari HUB Makassar ke beberapa kota di wilayah Indonesia Timur diantaranya rute Makassar – Ternate (pp), Makassar – Mataram (pp), Makassar – Kendari (pp), Makassar – Surabaya (pp), Surabaya – Denpasar (pp),Surabaya - Bandung,  Balikpapan - Singapore (pp), Medan - Penang (pp). Selanjutnya, pesawat tersebut juga akan melakukan kota – kota potensial lainnya dari hub Medan, Balikpapan dan Surabaya.
Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan RI, EE Mangindaan menyambut baik dioperasikannya pesawat Bombardier jenis CRJ1000 NextGen tersebut. “Pengoperasian pesawat ini dari HUB Makassar untuk melayani penerbangan ke kota-kota di wilayah Indonesia bagian timur, tentu saja akan semakin meningkatkan konektivitas kota-kota dalam wilayah ini dan dengan wilayah lainnya di Indonesia. Upaya ini tentunya juga akan mempercepat pengembangan wilayah ini sesuai program MP3EI khususnya  “Koridor Ekonomi Sulawesi”," kata Mangindaan.
Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan, pengoperasian pesawat melalui hub Makassar, Balikpapan, dan Medan, selain sebagai bentuk dukungan Garuda terhadap program MP3EI, juga sebagai upaya Garuda Indonesia untuk mempermudah penumpang di kota- kota di wilayah/region ini untuk melakukan perjalanan bisnis secara cepat dan lebih efisien.
"Pesawat ini nantinya akan semakin meningkatkan konektivitas antar kota- kota di wilayah ini (melalui HUB Makassar) sehingga penumpang tidak perlu lagi transit di Jakarta. Pengoperasian pesawat ini juga akan semakin memperkuat jaringan/network penerbangan Garuda secara keseluruhan,” ujar Emir.
Garuda memesan sebanyak 18 pesawat serta opsi 18 pesawat tambahan jenis CRJ 1000 NextGen dengan Bombardier Aerospace, perusahaan pembuat pesawat asal Kanada. Melalui kontrak ini nantinya Garuda Indonesia akan memiliki sebanyak 36 pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen.
Hingga akhir tahun ini Garuda Indonesia akan menerima lima pesawat, dan sisanya, tujuh pesawat akan diterima pada tahun 2013, dan enam pesawat lainnya akan tiba pada tahun 2014 dan tahun 2015. Pesawat CRJ 1000 NextGen mulai dipasarkan pada tahun 2010, dan terkenal dengan kehandalan, biaya operasional dan konsumsi bahan bakar yang efisien, dan kapasitas penumpang yang optimal.

Selasa, 02 Oktober 2012

Citilink Buka Rute Penerbangan Surabaya-Lombok



JAKARTA, KOMPAS.com - Citilink, anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia, Tbk., untuk penerbangan berbiaya murah (LCC), hari ini mengumumkan pembukaan rute baru penerbangan Surabaya–Lombok. Penerbangan pertama akan dimulai Sabtu (15/9/2012) dengan frekuensi penerbangan 2x sehari dari dan menuju Lombok. Harga tiket dibanderol mulai dari Rp 280.000 sekali jalan.

“Lombok adalah salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang kian banyak menarik minat baik bagi turis domestik maupun internasional. Kegiatan bisnis di wilayah Lombok pun kini kian meningkat. Inilah yang mendorong Citilink untuk membuka rute penerbangan Surabaya–Lombok,” kata  Arif Wibowo, CEO PT Citilink Indonesia dalam siaran persnya, Rabu (12/9/2012).

Menurut Arif, pembukaan rute Surabaya–Lombok adalah langkah awal Citilink untuk memajukan pariwisata lokal. "Dengan adanya rute baru ini, akan semakin banyak orang yang akan terbang berwisata ke Lombok. Contohnya wisatawan dari Jakarta dapat ke Lombok melalui Surabaya dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga akhirnya dapat memajukan kota-kota yang menjadi tujuan penerbangan Citilink,” papar Arif Wibowo.

Selain Surabaya-Lombok, hingga akhir tahun ini Citilink menargetkan pembukaan beberapa rute baru yang meliputi Batam-Padang, Jakarta-Makassar, Banjarmasin-Makassar, Balikpapan-Makassar, Denpasar-Bandung, Makassar-Yogyakarta, dan Makassar-Banjarmasin.

Selain itu Citilink juga berencana menambah frekuensi penerbangan yang telah ada, salah satunya rute Jakarta-Banjarmasin menjadi 2x sehari. "Ini adalah salah satu cara Citilink untuk mencapai target mengangkut 4,2 juta penumpang pada tahun 2012," katanya. 

Citilink Perkenalkan Rute Baru Bandung-Denpasar



JAKARTA, KOMPAS.com - Citilink, anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia, Tbk., untuk jasa penerbangan berbiaya murah, memperkenalkan rute baru Citilink dari Bandung ke Denpasar pada acara tahunan Bandung Air Show yang diadakan tanggal 27-30 September 2012.

Acara tersebut diakan di Pangkalan TNI AU Lapangan Udara Husein Sastranegara. Sebagai satu-satunya maskapai Indonesia yang menerapkan konsep Low Cost Carrier (LCC) atau penerbangan berbiaya murah, Citilink hadir di Bandung Air Show kali ini untuk memperkenalkan layanannya kepada masyarakat Bandung sekaligus memperkenalkan rute baru tersebut. 

Sesuai siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/9/2012), rencananya, Citilink dari Bandung ke Denpasar tersebut akan beroperasi pada tanggal 6 Oktober 2012 mendatang. Bandung Air Show 2012 merupakan kegiatan tahunan industri dirgantara Kota Bandung yang sudah dilaksanakan sejak lama dan selalu mengundang banyak perhatian masyarakat Kota Bandung, kota-kota sekitarnya.

Bahkan, masyarakat dari negara-negara tetangga yang telah menjadikan Kota Bandung sebagai daerah tujuan wisata. Atensi masyarakat Indonesia dan internasional yang besar terhadap kegiatan tahunan inilah yang mendorong Citilink untuk bergabung sekaligus memperkenalkan layanan dan rute barunya.

“Melalui Bandung Air Show kami ingin mengundang masyarakat Indonesia dan internasional yang berada di Bandung untuk menikmati pengalaman terbang bersama Citilink. Terutama untuk rute baru kami dari Bandung ke Denpasar yang rencananya akan dimulai pada tanggal 6 Oktober 2012 mendatang” ungkap CEO PT. Citilink Indonesia Arif Wibowo dalam siaran persnya.

Bandung Air Show akan diselenggarakan selama 4 hari. Pada kesempatan tersebut Citilink akan banyak menyediakan tiket penerbangan dengan harga menarik baik untuk penerbangan dari Bandung – Denpasar maupun penerbangan untuk rute-rute lain di seluruh Indonesia.

Saat ini Citilink telah melayani 78 frekuensi harian ke pelbagai kota penting dan menarik di Indonesia. Ke depannya Citilink akan terus membuka rute-rute baru di beragam kota lain di Indonesia.

2014, Citilink Akan Ekspansi ASEAN



LOMBOK, KOMPAS.com - Citilink, maskapai penerbangan berbiaya terjangkau anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk, masih akan fokus melakukan ekspansi bisnisnya di rute-rute domestik. Pada tahun 2014, maskapai plat merah ini baru mulai mengepakkan sayapnya ke rute regional. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Arif Wibowo, Jumat (28/9/2012) malam, pada Media Trip di Holiday Resort, Senggigi, Lombok.

"Strategi bisnis Citilink di tahun 2014 ingin kuat di ASEAN. Setelah domestik kuat dan regional cukup dikenal, maka Citilink akan IPO di tahun 2015," ujar Arif. 

Menurut Arif, ekspansi ke rute domestik perlu persiapan yang tidak mudah. Salah satunya adalah brand awareness yang tinggi sehingga bisa dikenal oleh pasar regional. Untuk dikenal di pasar regional, Arif menambahkan, Citilink harus kuat terlebih dulu di tingkat domestik. 

"Penerbangan internasional itu, kaki kami harus kuat, brand awareness di sana harus kuat. Kalau enggak kuat, akan berat untuk masuk ke pasar regional terutama di low cost carrier (LCC)," ujar Arif. 

Ia mengungkapkan, Citilink sebenarnya sudah menargetkan ada 16 rute regional yang akan digarap. Namun, lagi-lagi, persiapan yang matang harus dilakukan lantaran maskapai penerbangan dengan konsep LCC sudah terlebih dulu menguasai pasar regional seperti AirAsia dan Cebu Pacific. 

Oleh karena itu, mulai tahun 2013, Citilink akan melakukan brand penetration untuk meningkatkan loyalitas para penumpangnya akan maskapai. Namun, Arif tidak menyebutkan secara pasti bagaimana strategi itu akan dilakukan Citilink. 

Untuk mencapai target pada tahun 2014, jumlah armada juga akan ditingkatkan. Saat ini, Citilink memiliki 16 pesawat yang beroperasi untuk melayani 76 frekuensi perjalanan per hari di rute domestik. Jumlah armada akan ditingkatkan dengan mendatangkan pesawat jenis Airbus sebanyak 8 armada di tahun ini. Sementara, di pertengahan tahun 2013, Citilink akan diperkuat 7 armada pesawat jenis Turbo Prop yang mampu menjangkau wilayah pelosok. 

"Penggunaan pesawat jenis Turbo Prop ini sudah terlebih dulu digunakan Cebu Pacific. Untuk tahap awal, pesawat ini bisa saja digunakan untuk rute domestik seperti ke Wakatobi, Labuan Bajo, dan Sorong," kata Arif.